Advertisement
Sabtu Malam, 28 Februari 2015 pukul 21.00 WIB, bertempat di Serambi Masjid Ad-Da’wah diadakan pengajian rutin Purnomosidi, Bersama Ust.Mahroji Khudlori memberikan tausiyah yang diawali dengan berdzikir dan berdo’a bersama,Dan mengingatkan kepada semua jama’ah bahwa kelak seluruh anggota tubuh kita akan bersaksi :
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”
Ust.Mahroji mengajak untuk senantiasa mengingat Alloh dalam kondisi dan situasi apapun, baik itu saat gempa bumi, saat marah, dimanapun, sebab kita ini hidup ditempat yang tidak disangka-sangka (Ra ngiro) saat sandal kita hilang, kita jangan sampai marah-marah yang diutamakan, sebab kita akan kehilangan kebaikan, sebaiknya kita menyebut, ya Alloh – Ya Alloh,
Ust.Mahroji bercerita kalau beliau menulis buku berjudul “Lebih baik dipaksa masuk surga, Daripada sukarela masuk neraka” , dimana buku ini dilatar belakangi sebuah kejadian, seorang ibu yang sedang memarah-marahi anaknya yang tidak mau pergi ke sekolah,hingga anak yang ada digendongan ibu tadi diturunkan dan mengejar anaknya yang nggak mau sekolah, melemparnya dengan tas,namun anak yang disuruh sekolah tadi malah menghina dan menggoda ibunya.dari situlah ide tertulisnya buku tersebut. Dimana mendidik anak dengan penuh kasih sayang itu lebih utama daripada mendidik dengan cara-cara yang kasar.
Untuk tahu lebih lengkap beliau mengajarkan apa, bisa didengarkan atau didownload rekaman audionya di tool atas artikel ini,semoga bermanfaat
